Heartless Background

Minggu, 08 Desember 2013

Tugas TIK 3



GO GREEN



   Penghijauan atau biasa disebut go green adalah tindakan menyelamatkan bumi yang
saat ini sudah
mengalami kerusakan dan pemanasan global/global warming akibat ulah manusia. Berikut beberapa faktor terjadinya kerusakan dan global warming di bumi:
Pertama, membuang sampah sembarangan. Contoh dari akibat membuang sampah sembarangan adalah bencana banjir yang makin sering terjadi karena sungai, waduk, selokan, danau, dan tempat penampungan air  lainnya yang seharusnya menjadi tempat menampung air hujan, justru menjadi tempat penampungan sampah.
Kedua, berkurangnya pepohonan. Sebagai contoh di kota-kota besar kita akan lebih sering melihat gedung-gedung besar ketimbang pepohonan hijau yang rimbun.
Ketiga, segan menggunakan angkutan umum. Masyarakat Indonesia cenderung lebih suka menggunakan kendaraan pribadinya terutama kendaraan bermotor yang menggunakan BBM yang mengeluarkan banyak asap. Asap inilah yang menyebabkan pemanasan global, karena asap kendaraan bermotor menyebabkan polusi udara.
Keempat, kebiasaan boros listrik. Kebiasaan ini adalah salah satu kebiasaan buruk yang sering kita jumpai dan lakukan. Kita terkadang tidak peduli dengan lampu yang menyala terus menerus walaupun tidak digunakan, TV yang menyala sepanjang hari walaupun tidak ditonton, AC yang dibiarkan menyala di ruangan kosong, dll, padahal ini merupakan kebiasaan buruk yang dapat menambah pemanasan global.
Keempat faktor di atas adalah sedikit dari banyaknya faktor kerusakan lingkungan dan global warming. Masih banyak sekali faktor lain yang bisa kita temui dikehidupan sehari-hari.
Berikut ini ada beberapa cara untuk ikut serta melakukan go green:
> Membuang sampah pada tempatnya,
> Menghemat penggunaan listrik,
> Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang menggunakan BBM,
> Menanam pohon,
> Mengurangi penggunaan kantong plastik,
> Mendaur ulang sampah,
> dsb.

Saya sendiri sekarang mulai membuang sampah pada tempatnya untuk melaksanakan go green. Walaupun cara ini tergolong cara mainstream, namun jika cara ini tidak benar-benar dilaksanakan, saya rasa kata mainstream/sering tidak patut disandangkan pada cara yang satu ini, karena membuang sampah pada tempatnya tidak sering atau bahkan jarang kita jumpai.


MARI BERSAMA HIJAUKAN BUMI!